Tips Sukses Bisnis Menggunakan Strategi B2B Marketing

Tips Sukses Bisnis Menggunakan Strategi B2B Marketing

Terdapat (setidaknya) 4 hal penting dalam mengoptimalkan strategi B2B marketing yakni:

  • Mengetahui target pasar atau target pelanggan untuk orientasi produk,
  • Berapa biaya yang anda siapkan untuk menjalankan kampanye program
  • Bagaimana memaksimalkan kinerja kampanye di masing-masing platform
  • Bagaimana menindaklanjuti data, evaluasi dan anomali dalam meningkatkan pemasaran dan pendapatan. 

Identifikasi audiens lumrah dilakukan lewat Google Analytics. Dapat pula melalui solusi analitik lainnya. Tujuannya mendapatkan data demografi yang akan dikonversi sebagai target pasar. 

Setelah menemukan target pasar, langkah selanjutnya berupa persiapan budget yang perlu digunakan di setiap saluran. Budget optimasi produk dengan strategi SEO untuk target pengunjung web misanya, berbeda dengan biaya yang disiapkan untuk promosi jalur SEM. Perlu juga persiapan budget untuk uji coba awal atau yang disebut ‘bakar duit’. Tujuannya untuk mengukur sejauh mana konversi yang mungkin terjadi dan berapa ROI. 

Kesiapan budget menjadi salah satu indikator terhadap pemilihan media pemasaran. Apakah budget anda cukup untuk iklan berbayar? Atau hanya cukup membangun website berbasis SEO? Saat ini, saluran kampanye dengan konversi tinggi dapat dicapai melalui:

  • Optimasi SEO untuk menjawab setiap pertanyaan atau pencarian di SERP.
  • Media berbayar untuk memasang konten dengan budget tertentu dan target yang relevan dalam skala luas dan instan.
  • Media sosial untuk terhubung ke audiens dalam skala luas, membangun relasi dan menciptakan loyalitas. 

Evaluasi kinerja kampanye membawa anda terhadap pemahaman tentang seberapa efektif konten dan saluran yang digunakan. Apakah anda perlu meningkatkan budget atau memperbaiki kualitas konten? Semua akan mengerucut pada strategi apa paling tepat yang perlu diambil jika anda tetap menggunakan strategi B2B marketing. 

Langkah Menuju Sukses Strategi B2B Marketing 

B2B merupakan jenis pemasaran tanpa interaksi langsung dengan konsumen pengguna akhir. Sederhananya, B2B adalah teknik pemasaran yang menggunakan jasa pemasaran dari pihak lain sehingga produsen melimpahkan tugas ke pasar ke mereka yang menjadikan dirinya sebagai pengiklan, promotor dan sejenisnya. 

Skema dan pendekatan strategi B2B marketing mulai berubah ketika teknologi komunikasi memainkan peranan penting. Dengan demikian, tips-tips berikut sangat bermanfaat bagi anda yang tengah menjalankan strategi model ini. 

Konten Penawaran Menarik

Konten yang menarik tidak hanya membuat pelanggan terpikat atau mengarahkan pelanggan membuat sejumlah keputusan. Dengan kemungkinan tentang viralitas, sebuah konten menarik akan memicu sharing dari pengguna media sosial sehingga pembuat konten hanya memerlukan sedikit biaya untuk penyebaran. 

Analisis Respon Audiens

Melalui tools analitik anda dapat mengukur sejauh mana respon audiens. Apakah mereka hanya melihat? Seberapa banyak jumlah klik? Berapa banyak konversi yang terjadi terkait pembelian? Dari analisis tersebut anda menemukan rate dari masing-masing konversi mikro dan makro. Dan konversi mana yang tertinggi menunjukan efektivitas strategi B2B marketing yang digunakan. 

b2b-marketing-activities

Fokus Pada Produk Dengan Konversi Makro

Ada dua jenis konversi terhadap iklan atau penawaran anda. Pertama, konversi mikro merupakan saat dimana audiens melakukan tindakan klik menuju saluran komunikasi dengan perusahaan anda. Dalam hal ini, pelanggan tertarik untuk mendiskusikan produk. Kedua, konversi makro adalah konversi dimana pelanggan pada akhirnya memutuskan untuk membelanjakan produk yang anda tawarkan. 

Optimalkan Kampanye Pada Saluran Konversi Tinggi

Setelah melewati tahapan di atas anda akan sampai pada data tentang platform mana yang memberi anda konversi. Jika media sosial merupakan saluran yang tepat untuk kampanye tersebut maka optimalkan kampanye yang ada. Pada tahap ini anda juga harus membuat keputusan untuk meninggalkan sejumlah platform yang tidak profit baik secara mikro maupun makro. 

Dalam strategi B2B marketing, impresi sebuah kampanye bukanlah segalanya. Melainkan konversi. Jika ini tidak tercapai, perlu evaluasi lagi yang lebih mendalam. 

Ukur ROI dan Putuskan Seberapa Efektif Strategi yang Digunakan

ROI dalam pemasaran digital seringkali diukur secara bias. Artinya, anda mungkin cenderung melihat bahwa sejumlah klik berpotensi menghadirkan pembelian. Namun seiring berjalannya waktu, tidak ada pembelian yang terjadi. Anda tetap boncos. Oleh karenanya, perlu pengukuran yang solid lalu putuskan apakah anda tetap lanjut atau perlu langkah mundur untuk strategi yang baru. 

Strategi B2B Marketing di atas sebenarnya efektif juga digunakan oleh pemasaran B2C. tergantung pada apa misi yang mau anda kejar dalam pemasaran tersebut.